Kali ini gue akan mengetengahkan fenomena
yang sedang Happening baru-baru ini,
mungkin ulasan ini akan sedikit Mainstream,
Cuma hal ini sangat mengusik gue untuk di ulas. Sebagai warga Negara Indonesia
tulen (ini dibuktikan dengan warna kulit gue yang eksotis), gue selalu
mengikuti berita-berita yang terjadi dalam negeri, salah satunya yang
mengundang banyak pro dan kontra yaitu tentang ‘naiknya’ harga BBM (bahan bakar
minyak). Berbagai macam reaksi pun timbul ketika Bapak Presiden mengumumkan
kenaikan BBM tersebut. Entah mengapa, tiba-tiba orang pada latah ke SPBU untuk
sekedar “Farewell party” dengan harga BBM yang lama. Karena jarak rumah gue
dengan SPBU yang lumayan dekat, ngesot aja semenit nyampe, gue sempetin untuk
mengintip apa yang terjadi. GILA antrianya sepanjang 200 meter dengan lebar
jalan 6 meter dan itu penuh dengan kendaraan bermotor.
Thursday 20 November 2014
Friday 14 November 2014
Orasi Calon Ayah!!
Assalamu’alaikum
Warrohmatullohi Wabarokatu,,
Salam
sejahtera untuk kita semua
Dan salam
CAHUY, Calon Ayah Harus Uhuyy #Haseeekkk
Perkenankan
saya perwakilan para calon ayah untuk sekedar berorasi, menyampaikan aspirasi
walaupun kurang berisi. Disini sebagai warga Negara yang menganut demokrasi,
saya ingin melibatkan semua pihak untuk berpartisipasi, dalam membentuk pribadi
calon ayah yang berpotensi menjadi ayah yang berdikari dan mumpuni. Berdikari
dalam memimpin keluarga sakinah mawadah warrohmah dan mumpuni menjadi imam yang
amannah. #Hassekk maneh.
Tuesday 11 November 2014
Unfinished Feeling
Kita tak pernah tau kapan kita akan kentut, yang kita tau
kalau kentut itu ditahan pasti akan menimbulkan rasa yang gak enak, di lain pihak
kita bisa merasakan tanda-tanda akan datangnya kentut itu. Dari kalimat itu gue
bisa simpulin bahwa, kita gak tau kapan kita bakal jatuh cinta, siapa orang
yang bisa membuat kita jatuh cinta dan bagaimana ceritanya kok tiba-tiba bisa jatuh
cinta pada orang tersebut, yang kita tau ada kode ketika cinta itu datang
menghampiri, tetapi akan ada rasa nyesek sedalam 1000 kilometer ketika rasa
cinta itu gak mampu diutarakan kepada orang yang kita cintai. Seperti
kisah yang pernah gue alamin beberapa waktu yang silam.
Friday 31 October 2014
Si Penemu Kentut (Another Story From My Childhood)
Setelah sabtu kemarin gue nulis
tentang the power of kids, gue semakin terjerembab dalam kenangan masa kecil
gue yang mana banyak banget kisah yang bisa menjadi bahan perenungan buat gue
sendiri. Masa kecil yang bebas berkreasi, berimajinasi dan bebas pipis
sembarangan. Beidewei gue semakin getol buat nulis ini ketika gue inget – inget
kejadian pas wisuda kemarin. Pagi banget sebelum gue berangkat wisuda dengan
sengaja gue makan biji trembesi yang sudah disangrai alias matang dan layak
makan pokoknya. FYI aja nih yah, ketika masih kecil gue nemuin yang namanya
“Kentut quiet and kill” nah kegemaran memakan biji trembesi itulah yang secara
gak langsung membuat gue menemukan kentut jenis itu, kalo anak kecil yang lain
suka makan kwaci la kalo gue milih suka makan biji trembesi sangrai itu. Usut
punya usut jika elu makan biji trembesi sangrai akan membuat produksi gas di
perut makin ekstream, dan ketika gas alam itu keluar sama sekali tak
menimbulkan suara tetapi baunya akan menyebabkan impotensi, gangguan kehamilan,
kanker paru – paru dan bahkan bisa membuat kelainan minat dan bakat terhadap
udara yang akan dihirup *oke yang barusan lebay*.
Saturday 25 October 2014
The Power of Kids
Waww, sudah lama sekali gak
ngepost nih di blog. Lagi sibuk banget bulan bulan ini (alibi aja malas nulis),
ngurusin si cimeng kucing jantan gue yang lebaran kemarin resmi melepas masa
lajangnya dengan menikahi kucing betina belang tiga depan rumah. Karena gue
ogah nampung banyak kucing LAGI, makanya gue harus keliling ke RT, RW,
Kelurahan buat ngurus kepindahan si cimeng. Belom juga si betina belang tiga
ini susah banget dimintain tanda tangan buat kelengkapan berkas. Akhirnya tanda
tangannya gue yang malsuin. Belum juga gue ngurusin si centil, kasian dia,
kucing gue satu ini abis ngelahirin anak
selusin dan tanpa bapak. Dia hamil diluar nikah, dan sekarang dia harus
jadi single parent buat ngurusin 12 anaknya itu sendiri. Belon lagi gue juga
baru kelar ngurusin wisuda gue. Yang bagian ini gak usah diceritain aja yah,,
sedikit geram aku kalo ujung-ujungnya ditanyain berapa lama kuliahnya, kamu
lulus dengan predikat apa, yudisiummu berapa. Malu juga kalo gue yang mahasiswa
regular (dulunya) harus puas dengan masa kuliah yang 5 tahun (ini lebih sedikit
yah nyebutnya daripada 10 semester) dan hanya dapat yudisium 3,25. Dan gara –
gara itu aku dapat teguran dari ortu. Ortu gue itu paling jago soal komparasi.
Nyesel juga knapa thesis dulu ngambil kualitatif, harusnya kan ngambil kuantitatif
yang komparasi kan. Ortu pun ngomel,
Thursday 6 February 2014
Si Jomblo Tersesat di Jamban
“Ya ALLAH kenapa malam
ini rasanya panjang sekali aku lalui kesendirian ini, mengapa mereka tak punya
perasaaan, asyik sekali mereka bermesra – mesraan di jalan, apa mereka gak
mirikin perasaanku yang selalu kesepian tiap malam Minggu ini Ya ALLAH, sungguh
tak berperikejombloan.” Begitulah ratapan si Anto, seorang jomblo ngenes yang
kisah cintanya selalu berakhir pedes. Setiap malam Minggu dia selalu
menghabiskan waktunya untuk ngopi di pinggir jalan kota sambil ber-uji nyali
melihat pasangan muda – mudi yang sedang gentayangan memadu kasih. Dan ujung –
ujungnya dia selalu melambaikan tangan, isyarat jika dia tidak kuat melihat
pemandangan tersebut. Tak jarang juga dia mengumpat dalam hati ketika melihat
sepasang muda – mudi yang boncengan naik motor bagus, ceweknya cantik, tapi
yang cowok, jauh banget dari kata ganteng. “So dam* Gajah Mungkur banget deh,
beruntung banget tuh cowok, gak ganteng – ganteng amat, tapi ceweknya cantik
banget kayak Asmiranda. Memang bener, cinta itu gak mandang tampang, tapi
mandang tunggangannya apa.” Gerutu si Anto dalam hati. Dalam hatinya pun dia
berdoa agar cewek itu segera diberi hidayah dari ALLAH agar dia sadar, sadar
kalo cowoknya gak ganteng – ganteng amat, trus dia putus dari cowoknya, Sungguh
sesat doa si Anto.
Subscribe to:
Posts (Atom)